LANGKAH MENUJU TITIK BALIK KARIER


Dalam buku ‘The Secret of Staying in Love’,  John Powell menuliskan bahwa manusia hanya mencapai 1% dari potensinya. Bisa bayangkan bahwa ada 99% potensi yang belum maksimal dan dipendam hingga hari kematian seseorang. Apa sebabnya kita tidak bisa mengeluarkan 99% potensi kehidupan kita? John Maxwell dalam buku ‘Talent Is Never Enough’ menyatakan bahwa hal ini terjadi karena kita membatasi diri sendiri:  ‘Hidup yang sebenarnya sudah cukup sulit. Kita menjadikannya lebih sulit, saat kita memberikan batasan-batasan kepada diri sendiri.’

                Sama seperti cerita burung rajawali yang dibesarkan induk ayam, jika rajawali itu tak pernah mendorong dirinya untuk terbang tinggi, maka dirinya tak akan pernah menyadari dirinya adalah rajawali. Demikian juga manusia yang tidak memaksa dirinya untuk mencapai potensi maksimal, ia akan kehilangan jati dirinya. Jika Anda membuat batasan pada apa yang tidak bisa Anda lakukan, maka Anda juga telah membuat batasan atas apa yang bisa Anda lakukan selama orang tersebut masih mau mendorong dirinya untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi, maka ia akan mencapainya. Ini adalah sebuah titik balik!
                Memiliki karier yang terus menanjak adalah impian setiap orang yang bekerja. Tidak ada yang menginginkan terus berada di satu bidang dengan posisi yang itu-itu saja. Setiap kita pasti ingin terus maju. Peningkatan karier adalah salah satu cara agar kita tidak mengalami stagnasi. Kemandekan dalam karier akan membuat potensi yang ada di dalam diri kita tidak akan ter-explore dengan baik.  Bagaimana memulai titik balik karier Anda bersama Tuhan?
                Anda harus memiliki tekad untuk berhasil. Rasul Paulus membandingkan kehidupan iman dengan suatu perlombaan lari (Ibrani 12:1). Kita berlomba, bukan dengan orang lain, melainkan dengan dosa, daging, dan iblis. Paulus berkata, "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa- penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
                Lakukan tekad Anda untuk berhasil. Alkitab mengajarkan bahwa tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6). Yakobus menjelaskan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakikatnya mati, tidaklah berguna (Yakobus 2:17-20). Yakobus menulis ini sehubungan dengan keselamatan, tetapi iman yang sama yang menyelamatkan kita adalah juga iman yang menopang hidup kita. Konsekuensinya, jika kita percaya bahwa Allah memberi kita penghasilan, penghidupan, dan setiap napas kita, maka iman ini harus menunjukkan karakternya yang sejati melalui pekerjaan kita. Jika iman kita sempurna, pekerjaan kita, tidak peduli betapa pun hinanya, akan cemerlang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar